12 Hal yang Harus Dihindari Pelajar di Media Sosial
Media sosial adalah media lintas zaman. Media segala usia, termasuk
anak muda. Khusus di kalangan pelajar, situs Mashable menuliskan
sedikit tips bagaimana beretika di media sosial. Dan berikut 12 hal
yang harus dihindari di media sosial khususnya bagi kalangan pelajar.
1. Memosting kegiatan ilegal
Masa-masa SMA, masa dimana kegiatan pelajar penuh dengan eksperimen.
Namun patut diingat jangan sampai eksperimen yang dilakukan masuk di
kategori ilegal. Dan yang lebih penting jangan pula memosting sesuatu
yang berhubungan dengan ilegalistas di media sosial.
2. Bullying (penindasan)
Adalah salah satu masalah paling serius di sekolah. Perlakuan yang
kejam, kata-kata kasar, kebencian antar siswa, ancaman, dan lainnya.
Jangan bawa perilaku ini di media sosial. Sebab akan membawa pengaruh
serta dampak yang buruk bagi diri pengguna sendiri.
3. Mengatai guru
Tak hanya lewat kata-kata, terkadang siswa berbicara hal buruk tentang
guru mereka melalui foto. Memublikasikan foto memalukan guru akan
berdampak dan memiliki resiko yang sangat besar. Hindari aktivitas ini.
4. Memosting dari komputer sekolah
Tak jarang siswa sering bermedia sosial menggunakan komputer sekolah.
Misalnya saja saat kursus dan praktek di laboratorium komputer sekolah.
Fihak sekolah akan dengan mudah mengetahui aktivitas siswa ini.
5. Memosting informasi rahasia
Siswa terkadang tak sadar jika mereka memosting informasi rahasia di
media sosial. Seperti nama, alamat, hingga data-data pribadi. Informasi
ini sangat riskan dan rawan pencurian. Dan tak hanya peretas yang mampu
mencurinya.
6. Check-in terlalu spesifik
Siswa
hendaknya jangan terlalu masif dalam beraktivitas check-in sosial. Akan
sangat berbahaya jika siswa berada di lokasi terpencil dan saat itu
sedang sendirian. Aksi ini bisa memicu tindakan kriminal dan kejahatan.
Penculikan misalnya.
7. Bohong namun jujur
Siswa
terkadang suka berbohong di dunia nyata namun jujur di media sosial.
Misalkan saja ada siswa yang absen di pelajaran tambahan sekolah dengan
alasan tertentu, namun ia kemudian pergi ke konser musik dan mengunggah
foto konser tersebut di media sosial. Jangan mengira fihak sekolah tak
akan melakukan penyelidikan.
8. Mengancam
Siswa harus
bijak merangkai kata di setiap aktivitasnya di media sosial. Jangan
sampai kata yang dituliskan masuk di kategori ancaman. Alexander Song,
seorang siswa di Amerika Serikat menulis status di Reddit untuk membuat
kehebohan: ‘membunuh banyak orang untuk membuat berita nasional’. Ia
akhirnya ditangkap polisi meskipun faktanya ia tak membawa senjata.
9. Mengabaikan kebijakan sekolah
Setiap sekolah memiliki kebijakan tersendiri. Termasuk soal kebijakan
media sosial. Sebagai contoh, sebuah Sekolah Katolik Kuskupan dan
Gereja Katolik Roma menegaskan jika setiap materi yang diposting siswa
merupakan bagian dari keseluruhan sekolah. Maka siswa tidak
diperkenankan memosting hal-hal yang membahayakan posisi sekolah dan
dirinya sendiri.
10. Berprilaku sewajarnya
Media
sosial laiknya dunia nyata. Setiap tindakan kita di media ini akan
terekam dan tercatat dengan baik. Dengan demikian berperilakulah
sewarnya di media sosial. Jangan bertingkah yang aneh dan nyleneh.
Ingat, di masa depan, ketika mencari pekerjaan, bisa saja fihak HRD
akan memantau tingkah laku Anda di media sosial khususnya di masa lalu.
11. Jangan mengandalkan peraturan privasi
Setiap media sosial memiliki peraturan privasi sendiri-sendiri. Ada
yang menklaim sangat ketat, namun ada pula yang mengaku sangat longgar.
Yang harus diperhatikan adalah, jangan terlalu mengandalkan peraturan
privasi yang ada. Miliki batas-batas privasi sendiri yang harus
diterapkan setiap berprilaku di media sosial.
12. Posting emosional
Terkadang siswa sering memosting sesuatu tanpa memikirkan dampaknya.
Alhasil mereka hanya bisa menyesali apa yang ditulis, diunggah, atau
di-upload. Dengan demikian jangan memosting sesuatu tatkala sedang
dalam kondisi emosi tinggi. Rileks dan tenangkan fikiran bilamana
sedang dalam kondisi tidak stabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar